kajian ke 3

diskusi

diskusi

oleh 2003401051001 MOH. QUTBI MAHBUBI -
Jumlah balasan: 0

1. Keesaan Allah


Asy'ariyyah dihadapkan pada dua pandangan yang ekstream, pada satu pihak, kelompok sifatiah (pemberi sifat), kelompok mujassimah (antropomorfis), dan kelompok musyabbihah yang berpendapat bahwa Allah mempunyai sifat yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan sunnah bahwa sifat-sifat itu harus dipahami menurut harfiahnya. kelompok Mu'tazilah yang berpendapat bahwa sifat-sifat Allah tidak lain selain ensensi-Nya. Al Asy'ariyyah berpendapat bahwa Allah memiliki sifat-sifat itu, seperti mempunyai tangan dan kaki, tidak boleh diartikan secara harfiah, sifat-sifat Allah itu unik dan tidak dapat dibandingkan dengan sifat-sifat manusia yang tampaknya mirip.


2. Kebebasan dalam berkehendak


 mu'tazilah yang menganut paham kebebasan mutlak berpendapat bahwa manusia menciptakan perbuatannya sendiri. Al-Asy'ari khaliq dan kasb. Menurutnya, Allah adalah pencipta (khaliq) perbuatan manusia, sedangkan manusia adalah yang mengupayakannya (muktasib). Hanya Allah yang mapu menciptakan segala sesuatu (termasuk keinginan manusia).


3. Akal dan Wahyu


Walaupun Asy'ari dan orang-orang mu'tazilah mengakui pentingnya akal dan wahyu, mereka berbeda dalam menghadapi persoalan yang memperoleh penjelasan kontradiktif dari akal dan wahyu. Al-Asy'ari mengutamakan wahyu, sementara mu'tazilah mengutamakan akal.