diskusi

Diskusi

Diskusi

oleh 2003401051065 MEGA AGUSTININGSIH -
Jumlah balasan: 0

hal ini berawal dari krisis ummat islam dalam menciptakan persatuan karena terlalu mengendalikan rasio. Krisis itu dapat segera diatasi dengan munculnya dua orang ulama serta mendapat dukungan mayoritas umat Islam sampai sekarang, yaitu Imam Hasan Ali bin Isma'il Al-Asy'ari dan Imam Abu Mansur Muhammad bin Muhammad Maturidi.

Mu'tazilah menciptakan teologi islam bercorak rasional ekstrim serta mentakwilkan ayat mutasyabihat dengan falsafah, tetapi Al-Asy'ari (juga golongan Al-Asy'ariyah) dengan dasar baru yaitu:

  • membatalkan falsafah Yunani dan falsafah Timur lainnya dari dasarnya sendiri (dengan dalil-dalil falsafah)
  • menetapkan dan membuktikan kebenaran islam dengan metode dialektis.
 tugas ini jelas berat, namun akhirnya mampu diatasinya. Di dalam mengompronikan masalah takdir dan keadilan tuhan. Asy'ari mampu menciptakan teori dengan istilah "asas al kasb". yaitu bahwa perbuatan manusia itu tidak diciptakan oleh tuhan, tetapi diperintah oleh manusia.

dalam hal sifat tuhan Al-Asy'ari mengambil jalan tengah, antara mu'tazilah yang menafikan sifat ma'ani dan golongan mujassimah yang menyamakan sifat tuhan dengan sifat makhluk.

kebanyakan ulama berpendapat bahwa sistem pemikiran Al-Asy'ari merupakan sintesis antara Mu'tazilah yang rasional dan ahli hadis yang hanya memegangi bunyi lahir ras agama dengan catatan bahwa tidak seluruh catatanya bercorak demikian.

Asy'ari mempunyai pengikut kuat yang melanjutkan ajarannya sehingga ajaran Asy'ariyah mengalami kemajuan pesat. Lebih dari itu Asy'ariyah menjadi inti dari Ahlus Sunnah Wal Jamaah.