Sejarah pemikiran madzhab aqidah aswaja oleh imam al-Asy'ari dimulai sejak beliau masih berusia belia yang di awali dengan perkenalan intelektual dengan madzhab mu'tazilah. Imam al-Asy'ari pada saat itu berguru kepada seorang tokoh yaitu Mu'tazilah Bashroh, Abu Ali al-Jubbair, sehingga beliau mendapatkan posisi yang di hormati pada kalangan penganut Mu'tazilah. Pada saat itu, tidak jarang pula Imam al-Asy'ari menggantikan gurunya di dalam berdebat. Dan selama berada pada fase dimana kemuktazilahan, Imam al-Asy'ari juga menuliskan beberapa sebuah karya yang mendukungnya serta pula mempropagandakan madzhab mu'tazilah.