kajian ke 3

Kajian 3

Kajian 3

oleh 2003401051080 SHOLEHUDIN -
Jumlah balasan: 0

1.Tauhid Menurut Imam Abu Al-Hasan Al-Asy’ari


Dalam pemaparannya mengenai aqidah ashhab al-hadits dan ahl al-sunnah, Imam Al-Asy’ari menulis ”Bahwa Allah SWT Tuhan Yang Esa (Wahid), Tunggal (Fard), Maha Mutlak (Shamad) tidak ada tuhan selain-Nya”.11 Pengertian tauhid menurut Al-Asy’ari yang dielaborasi lebih lanjut oleh Ibn Furak (w. 406/1015), yang meringkas pandangan-pandangan Al-Asy’ari, menyatakan bahwa makna wahid dan ahad adalah menyendiri yang berarti ‘penafian terhadap yang menyamai dalam dzat, perbuatan dan sifat.


2. Kebebasan dalam berkehendak (free will)


Kebebasan berkehendak

Sayyid Mujtaba Musawi mengutip Imam Ali bin Abi Thalib dalam kitab Nahjul Balaghah pernah ditanya apakah Allah mengatur perbuatan manusia dan juga mentakdirkan sepenuhnya nasib manusia, Imam Ali menjawab, “Seandainya segala perkara seperti itu dan setiap ketentuan sudah diputuskan (dimana manusia tidak memiliki kehendak bebasnya,) maka batallah hukum pahala dan dosa, gugurlah janji dan ancaman yang dibawa oleh Nabi Muhammad, sesungguhnya Allah Ta’ala telah memerintahkan hamba-hambanya dengan memberikan kebebasan


3. Akal dan Wahyu

Akal dan Wahyu

Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang tertulis, yang di dalamnya

terdapat berbagai macam pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari akal, dan

di dalam Al-Qur’an sendiri akal diberikan penghargaan yang tinggi. Tidak

sedikit ayat-ayat yang menganjurkan dan mendorong manusia supaya banyak

berfikir dan memepergunakan akalnya. Kata-kata yang dipakai dalam Al-

Qur’an untuk menggambarkan perbuatan berfikir, bukan hanya ‘aqala saja.