kajian ke 3

jelaskan doktrin aqidah aswaja al asyari berikut

jelaskan doktrin aqidah aswaja al asyari berikut

by 2003401051043 SITI JULIAROH RAHMANINGSIH -
Number of replies: 0

Nama:siti juliaroh rahmaningsih

Nim:2003401051043

Salah satu isu yang sangat krusial dalam diskursus pemikiran Islam adalah

menentukan relasi yang ideal antara wahyu dan akal dan bagaimana seharusnya

memosisikan akal dan wahyu dalam mengeksekusi dan memahami ajaran Tuhan

dalam kehidupan manusia. Secara normatif wahyu dan akal merupakan dua potensi

yang telah mendapat legitimasi dari Tuhan untuk dieksploitasi manusia untuk

mewujudkan cita-cita luhur yang diridai Tuhan. Sadar ataupun tidak, sejarah telah

memberikan informasi bahwa institusi akal dengan segala problematikanya telah

bertanggungjawab bagi lahirnya berbagai macam aliran.

Aliran yang pertama kali memainkan institusi akal dalam wacana keagamaan

adalah aliran Mu’tazilah yang nota bene berpaham Qadariyah. Aliran ini pun

diapresisasi karena telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam

pengembangan pemikiran Islam. Mu’tazilah telah mendiskusikan wacana-wacana

penting seperti qad{a dan qadar, sifat-sifat ketuhanan, perbuatan manusia dengan

sangat filosofis atau memberikan kebebasan penuh pada akal dalam memahaminya.

Mu’tazilah mendapat apresisasi yang tinggi terutama dari pemerintah saat itu,

namun ummat Islam menyesalkannya karena telah memberikan kebebasan mutlak

pada akal dalam memahami isu-isu keislaman. Sehingga dalam kondisis demikian,