Sejak Khalifah al-mutawakkil dari dinasti Abbasiyah mengucilkan ajaran sekta muktazilah pada tahun 234 Hijriyah maka semenjak itulah ajaran sedang mutar z lah mulai menyingkir ke daerah-daerah sekitar Asia tenggara begitu juga dengan serta merta yang mencapai kejayaan dakwahnya di Asia tenggara sekitar tahun 261 hingga tahun 278 Hijriyah. Ditambah dengan pengaruh ajaran zoroaster dan beberapa ajaran agama lain yang mengakar kuat sejak dulu di Asia tenggara. Hal ini juga disebabkan letak daerah Asia tenggara yang strategis sebagai jalur perdagangan dan pertemuan budaya dari daratan Cina hingga kawasan timur tengah maka tampilan abu Mansur Al maturidi sebagai tokoh Aswaja paling berpengaruh di Asia tenggara dengan segenap karya tulisannya yang mampu mematahkan segenap pemikiran sekte yang menyimpang dengan argumentasi nalar yang kuat. Pemakaian nalar akal yang cukup dan seimbang adalah corak pemikiran abu Al Mansur Al maturidi dalam ilmu aqidah yang juga mengacu terhadap karakter pemikiran imam Al ma'rifah